Dalam sektor kebijakan publik dan pembangunan, evaluasi sering dianggap sebagai instrumen “pasca-program”, perangkat teknokratis yang bertugas menilai apakah sebuah intervensi mencapai tujuannya atau tidak. Evaluator dikerahkan untuk menulis laporan, menghasilkan grafik logika, dan merumuskan rekomendasi berbasis data. Namun, dalam realitas dunia yang penuh ketimpangan, pendekatan ini semakin tidak cukup. Evaluasi yang hanya bicara angka tanpa menyentuh ketidakadilan struktural pada dasarnya…
Dalam bidang M&E, pendekatan yang digunakan oleh evaluator diharapkan tidak hanya memengaruhi hasil evaluasi itu sendiri, tetapi juga mendorong agar bagaimana dampaknya dirasakan oleh kelompok-kelompok yang terlibat. Salah satu pendekatan… Baca
Membedah Ilusi Netralitas Selama bertahun-tahun, evaluasi diposisikan sebagai perangkat objektif dan netral untuk mengukur efektivitas suatu program, intervensi, atau kebijakan. Netralitas ini diyakini sebagai jantung dari apa yang disebut sebagai… Baca
Ilusi Netralitas yang Membutakan Dalam banyak ruang organisasi dan program, evaluasi sering kali diposisikan sebagai proses yang objektif, teknokratis, dan bebas nilai. Evaluator dibayangkan sebagai figur paling rasional yang berpegang… Baca
Dalam beberapa tahun terakhir, evaluasi feminis atau feminist evaluation menjadi salah satu pendekatan yang mengalami peningkatan perhatian di bidang pembangunan internasional. Donna Rae Podems, salah satu tokoh penting dalam ranah… Baca
Dalam tulisan ini, saya akan membedah sebuah naskah berjudul “Feminist Principles Evaluation” oleh Donna Rae Podems. Tulisan ini berupaya mengurai secara sistematis kekuatan dan kelemahan naskah tersebut, menggunakan pendekatan analitis… Baca
Tentang Saya

Hi, Saya Andi. Saya adalah seorang Project Management dan ME & Learning Practitioner, Sustainability Reporting Advisor, Inclusivity & Intersectionality Fundamentalist, dan Open Society Enthusiast.
Lebih Lanjut
Kategori
- Analisis (9)
- Artikel (1)
- M&E (2)
- Manajemen Proyek (1)
- Refleksi (3)
- Reviu Buku (1)
